Rabu, 30 Desember 2009

Tidak Bangga...

    Kali ini, Pejabat pemerintah diberikan mobil harganya sekitar 1,3 miliar rupih dan menyediakan sebanyak 150 mobil kepada pejabat tinggi negar, 1,3 miliar rupih sebanyak 150 mobil???????Kenapa uang itu tidak dipakai untuk membantu rakyat miskin?membantu sarana dan prasarana yang sudah rusak, membangun gedung sekolah yang roboh, membayar hutang negara, membangun desa yang tertinggal dan kenapa harus dibelikan mobil untuk pejabat pemerintah yang sudah memang kaya? Apa untungnya buat bangsa indonesia?
   Kenapa pemerintah harus mengambil keputusan itu?bukankah itu termasuk pemborosan?Kenapa mereka tidak memakai mobil yang lama saja'n apa bedanya?
   Disini saya sebagai mahasiswa menganggap bahwa pemerintah tidak pro rakyat, mereka hanya memikirkan diri sendiri dan memperkaya diri sendiri. Apakah mereka tidak takut dengan dosa yang akan mereka tanggung nanti? Dan seenaknya mereka membelanjakan uang negara yang untuk tidak pentingnya membeli sebuah mobil baru untuk para pejabat yang sudah kaya.
    Kenapa tidak untuk bayar hutang negara saja yang bertumpuk banyak, dan untuk membayar hutang negara itu, sudah banyak aset negara yang digadaikan, dan apakah semua itu akan kembali ke bangsa indonesia ini.
    GELORA BUNG KARNO, aset negara yang digadaikan dan apakah sudah ditebus, lalu apalagi yang akan digadaikan lagi untuk membayar hutang negara? Monas? Apa monas juga akan digadaikan? Bali?Apa pulau bali juga akan digadaikan? lalu apakah bangsa indonesia ini akan digadaikan juga?
    Bagaimana nasib indonesia kalau pemerintahnya terus seperti ini, Indonesia tidak akan pernah maju...Pemerintah tolong perhatikan rakyatmu, bukan pejabatmu yang memang sudah kaya, dan perhatikan negaramu, mau dibawa kemana indonesia kedepan. Dulu indonesia Macan Asia, tapi kali ini, indonesia lemah.....Mobil baru yang pemeintah beli untuk pejabat tidak akan membuat rakyat indonesia bangga, itu akan membuat rakyat indonesia semakin terpuruk dalam kemiskinan dan kesedihan. Tolong perhatikan itu semua. Dan untuk bapak presiden, Perhatikan hal itu juga.Buat indonesia Kembali Menjadi jaya dan menjadi Macan Asia lagi, Buat rakyat indonesia bangga dan tidak terpuruk lagi dalam kemiskinan, Buat anak-anak bangsa mu mengecap indahnya pendidikan di sekolah yang layak. Dan jangan hanya memperkaya orang yang memang sudah kaya...Dan kembalikan aset-aset negara yang sudah tergadai dan terjual ke negara Indonesia ini.

4 komentar:

  1. gak seuju sama perbuatan pemerintah

    BalasHapus
  2. Nah gini dong, akhirnya bisa kasih komentar hehhe

    Kalo masalah penggantian mobil dengan alasan usia menurut saya wajar karena dengan usia diatas 5 tahun maka performa mesin juga gak semantap saat masih baru..

    Namun yang menjadi kesedihan kita dan bukti ketidakpekaan pemerintah adalah harga mobil yang sangat fantastis yaitu sekitar Rp1,3 M..

    Ya kalo tau rakyatnya masih miskin dan ada sekolah yang hampir runtu, coba cari harga yang sewajarnya..

    ah Indonesia

    BalasHapus
  3. Kalo ditanya apakah setuju tentang pembelian mobil maka jawabnya dengan mutlak adalah tidak setuju karena harga mobilnya yang 1,3M (versi pasar) 800 juta (versi pemerintah).

    Tapi kalo ditanya, bagaimana bila tetap diganti tapi menggunakan mobil dengan harga dibawah 500 juta. Maka jawabannya bisa setuju atau tidak setuju tergantung apa alasannya.

    Mengapa?
    Umur mesin standarnya sich hanya dibatasin 5 tahun (untuk kenyamanan) lebih dari 5 tahun dianggap udah gak nyaman.
    Dengan asumsi seperti ini maka bisa dipastikan setelah 5 tahun mesin akan bolak-balik ke bengkel dan tentu saja ini menambah cost dan berimbas ke pengeluaran. Sedangkan gaji menteri tidak memasukan cost ini dalam tanggungan mereka (pengeluaran bengkel ditanggung negara).

    Dengan alasan ini, wajar bila sebuah mesin (baca: mobil) diganti untuk tetap menjaga kenyamanan si pengguna (kita tetap harus ingat bahwa menteri butuh mobilitas tinggi)

    Bila alasan ini yang digunakan, kemudian mobil hanya seharga dibawah 500 juta (kalo bisa sich cuma seharga 250 juta doang)maka sebagai warga negara saya anggap wajar.

    Tapi ada beberapa faktor yang tidak bisa diacuhkan, yaitu kemampuan negara untuk membeli mobil dengan membadingkan bila dana ini digunakan untuk membuka lapangan kerja.
    nah loh!

    Kalo mobil camry (mobil lama para menteri seharga 600 juta) di lelang kemudian dibelikan mobil dengan seharga 250-400 juta maka bisa dibilang inilah pengiritan nasional hehehe..

    Ini pendapat saya, silahkan dikritik membangun (jangan di jatuhkan). Oh ya karena saya lulusan teknik mesin, saya mencoba melihatnya dari sisi disiplin saya. Kalo saya salah berarti saya masih manusia hehehe(baca: manusia tidak ada sempurna)

    BalasHapus
  4. Dear Diponegoro...

    Pendapat yg bagus, bro... tapi, kalo dilihat dari segi pemakaian, ken-dis (kendaraan dinas) idealnya emang harus nyaman dan ga macet2... tapi dari segi kenyataan, kemana pun para mentri pergi (luar daerah) yg dipake kan kendaraan di daerah. Kendis kan cuman dipake dari rumah ke kantor (dan sesekali buat ngeceng di... ups). Saya ga pernah liat kendis mentri terendam banjir, saya ga pernah liat kendis mentri ikut ngantre di kemacetan karena sudah ada polisi pengawal yg membuka jalan, saya ga pernah liat kendis mentri melewati jalan2 berbatu...

    Saya beli kendaraan baru 250 juta, sudah 7 th masih setia aja, dirawat baik karena merasakan gemana susahnya dapetin. Kebalikannya, kalo barang yg gampang dapetnya (bukan keringet sendiri) biasanya gampang rusaknya juga... Apa para mentri (dan sopirnya) sifatnya bisa spt 'saya' yg bisa jaga barang dgn baik dan bertanggung jawab?

    Udah mobilnya gratis, sopirnya gratis, bengkelnya gratis, make'nya gratis... masak 5 tahun udah rewel?

    Ayo dunk pak mentri... bukan berati kalian super sibuk terus ga sempet mikir barang titipan negara (inget... semua itu kami yg bayarin)...

    Saya pribadi lebih setuju, jika negara memberikan mobil bagus (gratis bila perlu) setelah masa jabatan berakhir berdasarkan prestasi...

    Apa ada calon mentri mengundurkan diri gara2 dikasih kendis barang second ato kendis seharga 250 jt?

    BalasHapus