Seperti yang sudah saya bahas pada tulisan saya tentang e-gov, e-gov di Indonesia sudah dijalankan dari dulu, tapi implementasinya kepada masyarakat kurang, dan hanya sebagian masyarakat saja yang tahu dan sadar bahwa pemerintahan indonesia sudah menerapkan tentang e-gov itu sendiri.
Sebenarnya e-gov di indonesia tidak bisa dibilang gagal, e-gov di indonesia hanya kurang pensosialisasian dan kurangnya kesadaran untuk mengupdate berita tentang pemerintah. Disini, pemerintah dan pihak-pihak yang terkait seharusnya melakukan sosialisasi atau bisa juga disebut sponsorkan produk e-gov mereka, agar masyarakat dapat tahu, dan dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Dan pula di instansi pemerintahan, mereka harus rajin mengupdate tentang hal-hal yang baru tentang pemerintah, sehingga ketika masyarakat memasuki website pemerintahan, mereka mendapatkan hal-hal yang baru.
Dengan itu juga, segala kritik dan saran yang diajukan dan dituliskan lewat website pemerintahan haruslah di baca dan di tangggapi oleh pemerintah, sehingga kritik dan saran yang diajukan mendapat tanggapan dari pemerintah.
Benar! sebetulnya e-gov tidak gagal sepenuhnya tapi belum optimal.
BalasHapusKelemahan mendasarnya adalah budaya online yang belum memasyarakatkan di Indonesia, baik bagi mereka yang bertitle tinggi (baca: berpendidikan) atau yang tidak mengenyam pendidikan.
Bila diluar negeri email itu setara dengan surat biasa, sehingga responnya sama bahkan melebihi dari surat bisa maka berbeda di Indonesia. Memang sudah di mulai era online tapi belum menyentuh segala aspek.
thank you good blog articles and helpful, greeting blogger of the blog
BalasHapussprei
bed cover